Kamis, 22 September 2016

Media Pembelajaran Dakota untuk Pembelajaran Matematika FPB dan KPK






MEDIA PEMBELAJARAN DAKONMATIKA



Salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika adalah dengan penggunaan Dakonmatika sebagai implikasi pembelajaran FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) dan KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil).
Dakonmatika adalah suatu media visual dalam pembelajaran matematikan yang merupakan inovasi baru sebagai media pembelajaran matematika. Dakonmatika menggabungkan antara permainan tradisional dan pembelajaran matematika. Sehingga diharapkan selain mampu menjadi media pembelajaran matematika yang menyenangkan dakonmatika juga mampu melestarikan salah satu permainan tradisional yaitu dakon.

TUJUAN MEDIA DAKONMATIKA
Kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan matematika kedalam situasi kehidupan nyata, beberapa siswa menganggap pelajaran matematika merupakan salah satu pelajaran yang sangat sulit dibanding dengan pelajaran-pelajaran lain. Hal ini dikarenakan kebanyakan guru menyampaikan materi dengan cara ceramah sehingga peserta didik sulit untuk memahaminya karena mereka hanya menerima konsep-konsep yang masih abstrak.
Pada taraf usia anak SD mereka masih berfikir secara kongkrit sehingga dengan pembelajaran yang menggunakan media visual (Dakonmatika) akan dapat memudahkan peserta didik untuk memahami materi yang disampaikan (KPK dan FPB). Selain itu dengan media ini maka dapat menarik perhatian dan menyenangkan bagi siswa sehingga pembelajaran matematika tidak membosankan dan lebih variatif.

FUNGSI MEDIA DAKONMATIKA
1.      Memberikan alternatif metode pembelajaran matematika yang menyenangkan untuk peserta didik.
2.      Memberikan alternatif games edukatif bagi anak-anak.
3.      Bagi guru dapat memudahkan guru dalam mengajarkan materi FPB dan KPK.
4.      Bagi siswa dapat memudahkan dalam memahami materi FPB dan KPK.
5.      Bagi sekolah dapat memberikan sumbangan dalam peningkatan hasil belajar matematika.



CARA PEMBUATAN


A.    ALAT  DAN BAHAN
      1.      ALAT
            ·         Gergaji
            ·         Bor Listrik
            ·         Pensil, Spidol, Penggaris, Gunting
2.      BAHAN
            ·         Triplek, Lem, kertas karton, kertas asturo, tali, mangkuk plastik kecil, biji – bijian                     / mute, kawat/ paku.

B.     CARA PEMBUATAN

1. Potong papan triplex dengan panjang dan lebar 60 X 50 cm
2. Beri lem untuk merekatkan kertas karton di papan.
3.  Buat frame sebagai hiasan, dengan potongan kertas karton yang mempunyai warna berbeda. Kemudian tempelkan di papan yang telah ditempeli kertas tadi.
4. Buatlah tulisan DAKOTA, FPB & KPK dikertas karton. Kemudian gunting lah per huruf dari kata tersebut.
5.Tempel huruf yang telah digunting tadi, pada kertas asturo, tambah dengan tulisan “ serta operasi bilangan bulat “ yang diprint/ ditulis. kemudian berilah pola atau jarak agar terlihat menarik, lalu guntinglah sesuai pola.
6. Buat kotak berukuran lebar dan panjang 5 x 5 cm pada kertas asturo. Kemudian berilah   angka pada setiap kotaknya. Lalu gunting per kotak berukuran 5 x 5 cm tersebut.
7.Tempelkan kata Dakota, fpb & kpk, serta operasi bilangan bulat. Dan  kotak – kotak  yang telah digunting tadi. Pada papan ( seperti pada gambar diatas )
8. Buat jarring jarring dengan kertas asturo, membentuk kotak sebagai tempat menyimpan kepingan biji- bijian.
9.   Lubangi 2 buah sisi untuk diikat dengan tali, supaya papan bisa digantung. Kemudian beri paku atau kawat disebelah kiri papan, sebagai gantungan kotak.
10.  Tempelkan mangkuk - mangkuk dibawah angka dengan lem perekat, kemudian gantung kotak yang berisi biji – bijian disebelah kiri papan. Kemudian gantung papan ditembok. Maka permainan dengan metode ini pun siap dimainkan.


C.     Cara menggunakannya :
·         OPERASI BILANGAN BULAT
1.      Ambil kepingan biji yang dibutuhkan pada kotak, untuk dimasukan ke gelas. Angka..
2.      Jenis pertanyaan :
a.       Jika pertanyaannya berbentuk penjumlahan, missal : 5 + 10 berarti ambil 5 biji pada kotak, dan ambilah 10 biji lagi. Letakan 5 biji tersebut ke 5 mangkuk 1 - 5, dan 10 biji ke mangkuk berikutnya ( masing – masing satu ). Maka biji akan habis pada angka berapa?  ternyata setelah dicoba, biji habis pada mangkuk gelas bernomor 15, maka 5 + 10 = 15
       b.       Jika pertanyaannya berbentuk pengurangan, missal : 10 – 5 = berarti ambilah 10 biji pada kotak. Letakan 10 biji ke mangkuk bernomor 1 – 10  ( masing – masing satu ). Kemudian ambilah 5 biji pada mangkuk ( cara pengambilan : ambilah biji dari mangkuk paling akhir yang terisi terlebih dahulu ).   Setelah dicoba, ternyata setelah dicoba, pengambilan 5 biji tadi, mangkuk yang terakhir terisi adalah mangkuk bernomor 5, maka 10 – 5  = 5
       c.       Jika pertanyaannya berbentuk perkalian, misal : 5 x 10 maka gunakan 10 buah mangkuk bernomor 1 – 10. Kemudian. Letakan 5 buah biji pada setiap mangkuk. Maka pada setiap mangkuk bernomor ( 1 – 10 rata terisi 5 buah biji ). Maka jumlahkan setiap biji yang ada pada mangkuk gelas.  5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 + 5 = 50. Maka hasil dari perkalian 5 x 10 adalah 50.
       d.       jika pertanyaannya berbentuk pembagian, missal : 10 : 5 =  berarti gunakan 5 mangkuk, dan ambil 10 biji dari kotak, dan letakan satu persatu pada mangkuk bernomor 1 – 5. Jika biji tersisa, letakan lagi pada mangkuk bernomor 1 – 5. Sampai biji ditangan habis. Maka, setelah dicoba. Pada setiap mangkuk berisi 2 buah biji. Berarti didapat sebuah pembagian 10 : 5 hasilnya adalah 2.. 

·      MENCARI FPB DAN KPK
 Menggunakan alat peraga ini cukup mudah, yakni :
                Murid dipastikan harus paham konsep perkalian terlebih dahulu. Kemudian guru mulai memperkenalkan konsep kelipatan dan faktor persekutuan. Barulah guru bisa mencoba mendemonstrasikan alat peraga “DAKOTA” ini didepan murid.
1. Berikan soal mudah terlebih dahulu misal mencari KPK 2 dan 3
              2. Masukkan biji warna 1 (hitam) untuk kelipatan dari 2 yakni letakkan pada                                    mangkuk berlabel nomor (2,4,6,8,10,12,14,16,18,20,) .
3.Lalu masukkan biji warna 2 (putih) untuk kelipatan dari 3 yakni letakkan pada mangkuk berlabel nomor (3,6,9,12,15,18,21,) Maka dalam mangkuk akan berisi 2 biji pada mangkuk yang sama (6,12,18, ,…).
4. Kemudian guru menjelaskan bahwa (6,12,18,,….) adalah kelipatan persekutuan dari 2 dan 3.  Dan dari kelipatan persekutuan tersebut, bilangan yang terkecil adalah 6. Jadi KPK dari 2 dan 3 adalah 6
5. Lalu Soal lain yang mudah untuk mencari FPB dari 6 dan 8.
6. Berarti masukkan biji warna 1 (Hitam) untuk faktor dari 6 kedalam mangkuk berlabel nomor(1,2,3,6) . Kemudian masukkan biji warna 2 (Putih) untuk faktor dari 8 (1,2,4,8) . Perhatikan mangkuk yang berisi 2 biji pada mangkuk yang sama (1 dan 2).
7. Kemudian guru menjelaskan bahwa (1 dan 2) merupakan faktor persekutuan dari 6 dan 8. Dan dari Faktor persekutuan tersebut, bilangan yang terbesar adalah 2. Jadi FPB dari 6 dan 8 adalah 2.
D. Kelebihan dan kekurangan dari alat peraga “DAKOTA
-          Kelebihan alat peraga ini :
1.      Dapat meningkatkan kreatifitas dalam membuat alat ini, selain itu siswa jadi lebih             aktif dan memperoleh pembelajaran yang bermakna dari media“DAKOTA” (FPB    dan KPK) serta operasi bilangan bulat  ini.
2.  membantu memahami dasar - dasar operasi bilangan bulat.
3.      Dapat melatih siswa dalam berkomunikasi saat berkelompok, menimbulkan motivasi         (rasa keingintahuan), menimbulkan keceriaan saat mempraktekkan sebab seperti bermain congklak.
4.      Sebagai alternatif lain dari penggunaan pohon faktor dan garis bilangan.
-          Kekurangan alat peraga ini :
1.      Alat ini kurang fleksibel untuk dibawa karna ukuran yang memang besar dan tidak           bisa ditekuk.
2.      Siswa yang kurang paham dengan konsep perkalian yang menyangkut tentang      kelipatan dan faktor persekutuan akan bingung menggunakan alat ini.
3.      Untuk memahami pelajaran KPK dan FPB dengan alat peraga “DAKOTA” ini     memang sangat membantu, namun perhitungan kelipatan dan faktor persekutuannyaterbatas, dimana tidak bisa lebih dari 21 (sesuai jumlah mangkuk yang dibuat). Sebab semakin banyak jumlah mangkuk maka akan semakin panjang wadah dakon.











Sumber : http://septimartiana.blogspot.co.id/2014/01/media-pembelajaran-dakonmatika.html
http://workshopmatemaitkaunindrar5a2015.blogspot.co.id/2015/12/dakota-fpb-dan-kpk-serta-operasi.html